Senin, 17 Mei 2010

Hubungan Sistem Manusia-Mesin dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita tak pernah luput dari alat-alat elektronik yang sekarang semakin berkembang bahkan semakin canggih. Alat-alat elektronik tersebut sangant penting dan sangat berguna bagi proses kerja kita setiap hari. Selain itu, alat-alat elektronik itu juga sangat membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan kita secara otomatis.
Alat-lat elektronik tersebut misalnya: blender, traktor dan alat-alat pertanian lainnya. komputer, kalkulator, sarana ATM, mixer dan berbagai macam alat-alat yang dapat menunjang proses kerja kita tiap harinya. Semua alat ini tergabung dalam sebuah sistem yang dikenal dengan sistem manusia-mesin.
Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen atau yangg lazim disebut sub-sistem, yg terorganisir dan memiliki fungsi yg berkaitan erat satu dengan lainnya guna mencapai tujuan bersama yg telah ditetapkan sebelumnya. Setiap sistem adalah merupakan bagian dari sistem yg lebih besar. Jadi, sistem manusia-mesin adalah kombinasi antara  satu  atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin, yang saling berinteraksi, untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yg diperoleh. Mesin disini diartikan secara luas, yaitu mencakup semua objek fisik seperti mesin, peralatan, perlengkapan fasilitas dan benda-benda yg biasa dipergunakan dalam sistem manusia – mesin. Selain itu, sistem manusia-mesin adalah system dimana kedua komponen harus bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan. Yang dimaksud dengan mesin dalam hal ini akan memiliki arti yang luas yaitu mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan fasilitas dan benda-benda.
Ada dua macam sistem manusia-mesin yaitu: sistem manusia yang berikal terbuka dan yang berikal tertutup (open-loop dan closed-loop Man-Machine System). Dalam hal ini manusia merupakan system ikal tertutup yang dapat mengatur diri sendiri.
Selain macamnya, sistem manusia dan mesin juga memiliki hubungan yang saling menunjang satu sama lain. Hubungan antara sistem manusia-mesin yaitu:
*      Sistem manusia-mesin hubungan manual (manual machine).
§  Dalam sistem input akan langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi output. Disini manusia memegang kendali secara penuh didalam melaksanakan aktivitasnya, peralatan kerja yang ada hanyalah sekedar menambah kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu: pada mesin blender dan mesin penggilingan kelapa atau kopi. Mesin melakukan aktifitas menggiling dan menghaluskan tetapi yang tetap memegang kendali adalah manusia. Apabila cabai, bawang, kopi dan kelapa telah diolah maka manusia akan menekan tombol atau menyetop mesin-mesin tersebut. Contoh lain yaitu pada pemakaian mixer untuk mencampur adonan kue agar lebih menyatu.
*      Sistem manusia semi otomatis (semi outomatic machine system).
§   Tidak seperti halnya pada manual sistem, mekanisme khusus yang akan mengolah input atau informasi dari luar sebelum masuk ke dalam sistem kerja manusia dan demikian pula reaksi yang berasal dari sistem manusia akan diolah atau dikontrol lebih dahulu melewati suatu mekanisme tertentu sebelum suatu output berhasil diproses. Contonya pada alat pendingin ruangan atau AC dengan alat termostat. Bila suhu ruang terlalu panas, melampui suhu panas tertentu, maka ‘kelebihan’ panas ini merupakan masukan bagi termostat yang membuat alat pendingin bekerja. Jika suhu lebih rendah daripada suhu yang telah ditetapkan, ruang menjadi terlalu dingin, maka termostat dengan sendirinya membuat alat pendingin berhenti kerja. Manusia dapat menentukkan tinggnya suhu yang diinginkan dalam ruangan melalui alat termostatnya.
*      Sistem manusia-mesin hubungan otomatis (automatic man machine system).
§   Disini mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus yaitu menerima rangsangan dari luar dan pengendalian aktivitas seperti umumnya dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini hanyalah memonitor dan menjaga agar mesin tetap bekerja dengan baik serta memasukkan data atau mengganti dengan program baru apabila diperlukan. Contohnya dalam kegidupan sehari-hari adalah pada mesin cuci, mesin pemanggang roti dan rice cooker. Manusia tinggal menekan tombol pada alat-alat tersebut maka alat tersebut akan bekerja secara otomatis dan berhenti secara otomatis bila tugasnya selesai.
Adapun aspek psikologis yang ditimbulkan dari alat-alat atau system manusia-mesin itu sendiri adalah orang akan menjadi lebih nyaman dalam melakukan pekerjaannya, selain itu orang tidak akan merasa lelah dengan pekerjaannya itu, dengan begitu perasaan orang tersebut akan merasa senang dan dapat lebih berpikir jernih dalam menghasilkan ide-ide baru untuk perkembangan usahanya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita terhadap bidang ergonomi khususnya pada sistem manusia-mesin itu sendiri.